Sebelum Kabur dari Rutan, Seorang Warga Binaan Sempat Mengaji

Aceh Besar, IDN Times - Empat warga binaan kabur dari Rumah Tahanan Negara Kelas II B Banda Aceh, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Rabu (14/10/2020).
Keempatnya kabur usai merusak jeruji besi di ruang tahanan yang sedang mereka tempati bersama tiga warga binaan lainnya.
“Mereka lari melalui jerjak atas yang ada di blok karantina. Kemudian mereka lari dari samping memanjat tembok,” kata Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Banda Aceh, Irhamuddin.
1.Kabur ketika Subuh dengan memanjat atap
Berdasarkan penyusuran pihak rumah tahanan negara, keempat warga binaan tersebut kabur dengan cara merusak bagian jeruji besi ruang tahanan. Setelah itu, mereka memanjat bagian atap bangunan sebelum akhirnya kabur dengan cara melompat pagar.
“Mereka merusak teralis besi yang ada di blok karantina. Lalu mereka keluar dari sana dan melalui atap. Lalu turun dan memanjat tembok,” kata Irhamuddin
2.Kaburnya keempat warga binaan diketahui ketika warga binaan lainnya berteriak
Kasus kaburnya keempat warga binaan baru diketahi pihak Rumah Tahanan Kelas II B Banda Aceh ketika tiga warga binaan lainnya yang ada di ruangan tersebut berteriak memanggil petugas keamanan.
Setelah itu, petugas datang dan melakukan pemeriksaan di ruangan yang berada di blok karantina. Namun dalam ruangan hanya tinggal tiga warga binaan dari sebelumnya diisi tujuh orang.
“Begitu bangun mereka (tiga warga binaan yang tersisa) lihat temannya melarikan diri, langsung dia berteriak ke petugas. Petugas langsung mengecek dan melihat sudah tidak ada lagi di kamar. Lalu dilaporkan ke kepala pengamanan,” ujar Irhamuddin.
3. Sebelumnya pernah mencoba melakukan percobaan kabur juga
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Banda Aceh menyampaikan, beberapa bulan sebelum kejadian, keempat warga binaan masing-masing bernama, Muliadi, Azmi Hanafiah, Sulaiman, dan Zuhri, pernah berupaya melakukan pelarian.
Aksi mereka dapat digagalkan oleh petugas, sehingga tiga warga binaan kasus narkoba itu selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang karantina.
“Jadi kebetulan ini termasuk dalam orang-orang yang mencoba melarikan diri pada tiga bulan terakhir, pada Juli, yang mencoba melarikan diri melalui tembok namun berhasil kita gagalkan. Akhirnya kita karantina,” ujar Irhamuddin menceritakan.
4.Malam sebelum kabur, satu dari empat warga binaan yang kabur tampak sedang mengaji
Selama dikarantina, keempatnya diberikan pembinaan serta pembimbingan untuk menyadarkan diri akan kesalahan yang telah diperbuat atau melakukan intropeksi diri.
Irhamuddin tak habis pikir kaburnya tiga tahanan dan satu narapidana dari Rumah Tahanan Kelas II B Banda Aceh pagi tadi. Padahal dikatakannya, baru semalam ia melihat ketiganya tampak tenang. Selain itu, salah seorang dari mereka tampak sedang mengaji.
“Bahkan malam sebelum lari sempat saya kontrol, dia lagi mengaji, intropeksi diri lah istilahnya,” ungkapnya.
Kini pihak rumah tahanan negara tersebut masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Selain itu, pihaknya dikatakan Irhamuddin, telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pencarian.
“Kita juga berkoordinasi dengan pihak polres serta polsek setempat. Sekarang masih dalam pencarian,” akuinya.