Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemkot Surabaya menggelar Silaturahmi Toleransi Kebangsaan (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, mengatakan ada dua masalah toleransi yang terjadi di masyarakat, yakni dari negara dan masyarakat. Hal tersebut juga dibagi menjadi dua bagian.

Untuk hal pertama, dia mencontohkan, masalahnya ada pada segregasi atau pemisahan di masyarakat. Fenomena ini terlihat dari munculnya banyak perumahan yang terdiri dari satu identitas.

"Pendirian perumahan-perumahan yang satu identitas itu terjadi di banyak tempat. Yang sekarang menguat itu satu di Depok, yang lain di Yogyakarta, selain Jakarta," katanya saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

1. Jika pemerintah tak punya perhatian akan jadi masalah besar

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (30/1/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Orang kemudian, kata Hasan, seperti diajak berhimpun pada satu kumpulan yang itu serupa identitasnya dalam agama, contohnya perumahan muslim hingga perumahan katolik.

"Nah itu kan, ya teman-teman bisa bayangkan, kalau pemerintah tidak punya concern terhadap hal ini, ini akan jadi hal besar bagi republik, satu di masyarakat," katanya.

Hal inilah, menurut Hasan, perlu menjadi hal yang disuarakan dalam agenda debat capres-cawapres putaran kelima pada Minggu, 4 Februari 2024.

2. Penegak hukum tidak bekerja dalam isu toleransi

Editorial Team

Tonton lebih seru di