Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Komodo (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Akhir-akhir ini komodo menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Gara-garanya setelah sebuah foto komodo berdiri di depan sebuah truk proyek di kawasan Lembah Loh Buaya, Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur viral di media sosial.

Seperti dikutip dari ANTARA, komodo yang memiliki nama lain varanus komodoensis memang tidak hanya hidup dan berkembang biak di Pulau Komodo, tetapi juga di Pulau Rinca, Gli Motang, dan beberapa pulau kecil lainnya di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) serta daratan Pulau Flores.

1. Pada 1921 karya ilmiah tentang komodo disebarluaskan

Ilustrasi Komodo (IDN Times/Aryodamar)

Komodo termasuk binatang purba yang sudah diakui dunia. Binatang berkaki empat ini pertama kali ditemukan oleh seorang penjelajah asal Belanda bernama JKH Van Steyn pada 1910 di Pulau Komodo.

Kemudian, Van Steyn mulai mempublikasikan dan menyebarluaskan pulau "buaya" itu ke seluruh dunia melalui hasil jepretannya.

Kabar itu pun sampai kepada Direktur Museum Zoologo Bogor, PA Ownes. Pada 1912, PA Ownes menulis karya ilmiah tentang hasil dokumentasi komodo yang disebarluaskan oleh penjelajah Belanda tersebut.

Jurnal ilmiah itu berjudul "On a Large Varanus Species from an Island of Komodo". Jurnal itu menjadi bagian dari dokumen perpustakaan di The New York Botanical Garden.

2. Tiga komodo yang diawetkan dipamerkan di Museum Sejarah Alam Amerika

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di