Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menanggapi sikap resmi PP Muhammadiyah, yang akhirnya ikut mengelola konsesi tambang. Ia berharap PP Muhammadiyah bisa menunjukkan kepada publik pengelolaan tambang batubara dilakukan secara bertanggung jawab.
"Jadi, PP Muhammadiyah bisa membuktikan ketika mengelola usaha tambang tetap mematuhi kaidah-kaidah pelestarian lingkungan. Apalagi selama ini usaha pertambangan batubara erat dikaitkan dengan kerusakan lingkungan dan emisi karbon," ujar Eddy ketika dikonfirmasi, Senin (29/7/2024).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR itu menyebut mengelola izin konsesi tembang harus dilakukan secara berhati-hati.
"Aspek good mining practices, aspek lingkungan dan aspek kebermanfaatan untuk ekonomi umat harus menjadi perhatian Muhammadiyah, dalam mengelola izin tambang dari pemerintah ini," katanya.
Eddy juga mengaku siap mendampingi PP Muhammadiyah dalam memilih mitra pengelolaan tambang. Sebab, ia ingin reputasi Muhammadiyah tetap terjaga.
"Saya selaku pimpinan Komisi VII DPR RI siap mendampingi untuk memastikan Muhammadiyah memilih mitra yang tepat dalam menjalin kerja sama, untuk mengelola tambang tersebut," katanya.
Eddy mengatakan tidak ingin Muhammadiyah dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang bekerja tidak secara profesional. Sebab, hal itu bisa mencederai reputasi Muhammadiyah.