Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menegaskan, hak-hak perempuan di seluruh dunia tengah menghadapi ancaman serius. Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret, Guterres menyoroti tantangan besar yang masih menghambat kesetaraan gender, meskipun telah ada kemajuan sejak Konferensi Beijing tiga dekade lalu.
"Ketika pintu kesempatan yang setara terbuka bagi perempuan dan anak perempuan, semua orang akan meraih kemenangan. Masyarakat yang setara itu lebih makmur dan damai, dan merupakan fondasi dari pembangunan berkelanjutan. Pada Hari Perempuan Internasional ini, kita mengakui 30 tahun kemajuan dan pencapaian sejak konferensi besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Beijing," kata Guterres dalam pidato resminya, dikutip Sabtu (8/3/2025).