Sekjen PDIP Sindir Gimik Gibran: Debat Pilpres Bukan TTS

Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan gimik calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, yang dianggapnya menyerang calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, saat debat keempat Pemilu 2024 menunjukkan sifat kedewasaan.
Menurut Hasto, Gibran seharusnya berbicara mengenai gagasan dan kebijakan yang harus dilakukan. Bukan mengedepankan gimik saat debat.
"Pak Gibran ini berbicara sebagai seorang pemimpin tentang suatu policy. Bukan teka-teki silang. Sehingga green iflation itu tidak dikaitkan apa dengan kepentingan rakyat, apa dengan kepentingan nasional kita," ujar Hasto di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.
1. Singgung putusan MK
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan syarat pencalonan Gibran sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
"Sehingga ini menunjukkan lagi-lagi bahwa kedewasaan seseorang itu menjadi sangat penting. Maka kami berpikir, oh ternyata keputusan Mahkamah Konstitusi ketika melakukan rekayasa hukum oleh paman Mas Gibran, itu ternyata berdampak bahwa usia 40 tahun, itu ternyata sangat menentukan kedewasaan seseorang. Ini yang kemudian terbukti di dalam debat ini," kata dia.