Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Fariz Fardianto

Jakarta, IDN Times – Seluruh umat muslim di penjuru dunia pasti tidak asing dengan lantunan indah berisi pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, atau yang bisa disebut dengan selawat.

Mulai dari dibaca ketika salat, mengawali dan menutup doa, sampai digemakan pada acara-acara keagamaan, selawat selalu hadir di tengah-tengah kita semua.

Dari banyaknya selawat yang terkenal, salah satunya adalah selawat nahdliyah yang ternyata diciptakan oleh Kiai Haji asal Indonesia.

Berikut ini beberapa informasi menarik seputar selawat nahdliyah:

1. Bacaan selawat nahdliyah

ilustrasi membaca Al Qur'an (IDN Times/Rochmanudin)

Dilansir dari laman nu.or.id, berikut ini bacaan selawat nahdliyah yang biasa dilafalkan di Indonesia:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad,

صَلَاةً تُرَغِّبُ وَتُنَشِّطُ

Shalaatan turaghghibu wa tunasyithu,

2x وَتُحَمِّسُ بِهَا الْجِهَادْ لِإِحْيَاءْ، وَإِعْلَاءِ دِيْنِ الْإِسْلَامْ

Wa tuhammisu biha al jihaad li ihyaa-i, Wa i’laa-i diinil islaam,

2x وَإِظْهَارِ شَعَائِرِهْ عَلَى طَرِيْقَةِ، جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءْ

Wa idzhaari sya’aairihi ‘laa thariqati, Jam’iyyah nahdlatil ‘ulamaa’,

2x وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim,

اَللّٰهْ اَللّٰهْ اَللّٰهُ اَللّٰهْ

Allah Allah Allah Allah,

ثَبِّتْ وَانْصُرْ أَهْلَ جَمْعِيَّةْ

Tsabbit wanshur ahla jam’iyyah,

2x جَمْعِيَّةْ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءْ، لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللّٰهْ

Jam’iyyah Nahdlatil Ulama, Li i’laa-i kalimatillah.

 

Artinya: “Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, yang dengan berkah bacaan selawat ini, jadikanlah kami senang, rajin, dan semangat dalam berjuang menghidupkan dan meninggikan agama Islam serta menampakkan syi’ar-syi’arnya menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Ya Allah, teguhkanlah pendirian dan berikanlah kemenangan bagi warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (Nahdliyyin) untuk meninggikan Kalimatillah (agama Islam dan seluruh ajarannya)“.

2. Dibuat sebagai wujud rasa cinta terhadap Nahdlatul Ulama

Editorial Team

Tonton lebih seru di