Tanggapan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sumarni, juga nyaris sama. Baginya, Festival Kota Lama menjadi sebuah cawan. Event-nya mengarah kangen kenangan, bukan sekedar kangen-kangenan.
Akan ada banyak hal yang bisa membangkitkan kenangan selama festival berlangsung. Tidak hanya untuk yang sudah berumur, namun juga dapat dinikmati untuk remaja milenial hingga anak-anak.
“Festival Kota Lama 2018 akan menjadi ruang persahabatan. Karena, Semarang menjadi mealting pot seluruh kebudayaan. Mulai dari Tionghoa, Arab, Melayu, hingga Belanda. Ini diharapkan menjadi kegiatan berskala internasional dengan bekerjasama dengan beberapa pihak mancanegara. Untuk mengobati ruang rindu masyarakat pada Semarang tempo dulu," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan menambahkan, Festival yang sudah 7 kali digelar ini akan dilaksanakan pada pukul 16.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya, kecuali di hari Minggu yang dimulai lebih awal pukul 12.00 WIB.
Serangkaian acara dapat dinikmati. Seperti Pameran Kangenan, yang memampang kekhasan Semarang disertai informasi menarik. Juga beragam atraksi menghibur, dan pernak pernik yang meleburkan sejarah dan kebudayaan. Seperti tari tradisional, fashion show batik semarangan terkini.