Rahmat menjelaskan sumber gempa berada di wilayah laut sebelah barat Kabupaten Kota Ternate. Episenter gempa bumi terletak di koordinat 0,53 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di dasar laut kedalaman 49 kilometer pada jarak 133 kilometer arah barat Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku,” kata dia.
Menurut Rahmat gempa ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault) akibat adanya tekanan atau kompresi lempeng mikro Halmahera ke arah barat, dan tekanan lempeng mikro Sangihe ke arah timur.
"Akibatnya, lempeng Laut Maluku terjepit hingga membentuk double subduction ke bawah Halmahera dan ke bawah Sangihe,” kata dia.