Kericuhan yang dilatarbelakangi oleh adanya saksi yang tak terima banyak coretan putih membuat mereka meminta untuk dilakukan pembukaan paksa kotak suara dan penghitungan suara ulang.
Hal itu ternyata sempat terekam dalam video. Adapun dalam video yang beredar, terlihat puluhan massa mencoba masuk ke dalam Kantor KPU Empat Lawang. Mereka terlibat aksi dorong-mendorong dengan pihak kepolisian.
Sedangkan di bagian dalam ruangan rapat pleno, seorang pria terlihat melemparkan kursi. Suara histeris perempuan terdengar jelas beriringan dengan tembakan peringatan dari luar yang terdengar hingga ruang sidang.
"Tenang-tenang," ujar suara pria yang ada di dalam rekaman.
"Mana KPU, mana KPU," teriak seorang pria yang mendadak mengamuk tersebut.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi karena ada salah paham saat pleno. Meski demikian, pihaknya tidak menetapkan tersangka.
"Untuk Empat Lawang tidak ada penetapan tersangka karena bisa selesai dengan negosiasi," ujar Supriadi.