Sempat Tidak Diakui Anak, Pemuda Ini Mulai Hijrah dengan Hapus Tato

Jakarta, IDN Times - Imam tampak meringis menahan perih saat sebuah sinar laser mengenai kulitnya. Tato yang menempel di tangannya mulai meleleh. Pria berbaju koko cokelat ini tersenyum lega, melihat tato yang menempel di lengannya sejak usia 18 tahun mulai memudar.
Imam mengaku menyesal menato hampir seluruh tubuhnya. Pada usianya yang beranjak 23 tahun, dia memutuskan berhijrah dengan menghapus seluruh rajah di tubuhnya.
"Saya memutuskan untuk hijrah mungkin lebih baik," ujar Imam dalam kegiatan hapus tato yang digelar Komunitas Berani Hijrah Baik, di Kecamatan Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 1 November 2020.
1. Awalnya Imam hanya sekadar ikutan tapi terus ketagihan
Imam menceritakan saat berusia 18 tahun hanya sekadar mengikuti gaya teman-temannya yang sudah lebih dulu menato badannya. Ia pun terpincut dengan membuat sedikit tato di lengannya, namun dia ketagihan ingin merajah di hampir seluruh tubuhnya.
"Awalnya iseng lihat teman ditato, gue pingin bikin, kayaknya bagus untuk digambar, bikin sedikit per tiga hari atau seminggu, eh pingin nambah dan nambah terus," ungkapnya.