Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan jajaran Polri tentang turunnya indeks kebebas berpendapat. Persepsi publik mengenai kebebasan berpendapat yang semakin sempit dinilai dari kasus mural kritik pemerintah.
Jokowi mengaku tidak pernah memerintahkan untuk menghapus mural-mural tersebut.
"Dilihat oleh masyarakat, sekali lagi ini persepsi. Dikit-dikit ditangkap. Oleh sebab itu, pendekatan harus persuasif dan dialogis. Persuasif dan dialog," ujar Jokowi dalam arahannya pada Kepala Satuan Wilayah Tahun 2021, yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).