Jakarta, IDN Times - Daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah tiba-tiba diserbu banjir ekstrem akibat naiknya ketinggian air laut pada Senin, 23 Mei 2022 lalu. Kondisi banjir rob itu semakin parah karena tanggul di wilayah tersebut jebol. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mencatat, ketinggian air akibat banjir rob mencapai 2,1 meter pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu.
Peristiwa banjir rob bukan kali pertama terjadi di Semarang. Desa Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara kerap dilanda banjir rob akibat air laut yang pasang.
Wilayah Semarang yang menjadi langganan banjir rob ini rupanya pernah menjadi perhatian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan, di dalam acara pengarahan terhadap para kader PDIP terkait mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disentil langsung oleh Mega.
"Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Kalau masih mendengarkan saya, nah iki (ini). Itu kan dari awal kamu saya jadikan (gubernur). Kamu udah pernah toh (ikut mengalami banjir rob) wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata Mega di forum virtual pada 4 Agustus 2021 lalu.
"Tuh, gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis (nanti kalau sudah ada banjir rob nanti nangis)," tutur Mega ketika itu.
Peristiwa Ganjar disentil Mega itu turut disaksikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi. Keduanya tersenyum melihat Ganjar diwanti-wanti Mega.
Sementara, Ganjar yang ditegur, ikut merespons dengan senyum dan tanda hormat. Mega mengaku berani berbicara dengan gaya demikian karena Ganjar adalah salah satu kadernya di PDIP. Ia berharap, ada pembenahan Kota Semarang oleh Ganjar.
"Saya kalau sama anak buah saya, wani (berani) aku. Tapi kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa," ujar Megawati.
Lalu, apa yang menyebabkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang bisa kena banjir rob setinggi dua meter?