IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz
Senasib dengan Maria, keluarga korban lainnya yang turut hadir dalam acara tabur bunga di Mal Klender dan TPU Pondok Ranggon, adalah Murni, ibu dari Agung yang juga menjadi korban kerusuhan 98.
Murni menceritakan bagaimana sang anak menjadi korban peristiwa berdarah itu.
"Dia izin sama saya mau minjem buku, tapi gak tahu kalau ternyata itu di Mal Klender. Pas kejadian udah sore, temen-temennya bilang dia kejebak di atas, yang ada tempat mainannya," ujar Murni.
Sebelum pergi meninggalkan rumah, Agung hanya berpesan pada ibunya agar disiapkan air, karena esok harinya adalah hari ulang tahunnya.
"Dia bilang katanya besok bakal banyak tamu, karena ulang tahunnya. Ibu guru, pak guru, semua murid datang mak, jadi siapin air. Saya bilang 'iya le, tenang aja kalau air dibeliin'," cerita Murni, menahan tangis.