Ilustrasi Detonator Bom (IDN Times/Mardya Shakti)
Peristiwa bom besar yang menghebohkan pertama adalah Bom Bali yang terjadi pada 2002 lalu. Bom Bali 2002 atau yang disebut Bom Bali I merupakan rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam di 12 Oktober 2002.
Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Sementara ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, meski jaraknya terbilang cukup jauh.
Dari peristiwa itu, terdapat 202 korban jiwa dan 209 korban luka-luka atau cedera. Kebanyakan dari korban adalah para wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Setelah dilakukan investigasi, Tim Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri mempublikasikan tiga sketsa wajah tersangka pengeboman. Lalu, pada 5 November 2002, salah satu tersangka kunci ditangkap yaitu Amrozi bin Nurhasyim. Amrozi ditangkap di rumahnya di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur.
Selain Amrozi, Ustad Abu Bakar Ba'asyir juga sudah dianggap valid oleh kepolisian. Tak hanya itu, para dalang di balik Bom Bali pun mulai terungkap. Ali Imron, Ali Fauzi, Qomaruddin adalah eksekutor di Sari Club dan Paddy's. Sementara M Gufron dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan peledakan. Imam Samudra, Idris, dan Dulmatin diduga merupakan peracik Bom Bali I.
Setelah semua investigasi yang dilakukan dan pengungkapan tersangka, akhirnya Amrozi cs dieksekusi mati di Nusakambangan pada November 2008.