Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menarik dukungannya kepada bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, pada Pemilu 2024. Partai yang kerap mengklaim dirinya sebagai perwakilan suara anak muda itu memilih bakal kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat, terkait bakal capres yang mereka dukung.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, ketika mengikuti acara Kopi Darat Nasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (22/8/2023).
Grace memulai pernyataan resmi PSI dengan menyebut banyaknya pertanyaan yang masuk terkait kebijakan PSI ke depan terkait Pilpres 2024. Apakah PSI akan tetap mengusung Ganjar seperti hasil Rembuk Rakyat 2022 atau membuat keputusan baru.
"Akhir-akhir ini banyak yang suka bertanya ke PSI, PSI ini mau ke mana? Apakah kita akan kembali kepada opsi hasil Rembuk Rakyat? Apakah kita akan semakin mesra dengan yang baru? Jangan lupa ada opsi ketiga, yakni tetap melajang alias jomblo?" tanya Grace kepada kader PSI di Tennis Indoor.
Grace menjelaskan 38 Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) sudah melakukan musyawarah. Salah satunya memberikan arahan kepada DPP agar kembali menyerap dan keinginan rakyat terkait bakal capres yang didukung di Pemilu 2024.
"Kepada yang terhormat Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat, dengan kami 38 perwakilan DPW seluruh Indonesia dengan ini memberikan rekomendasi, terkait dengan arah bakal capres dan bacapres PSI di Pilpres 2024. Kami merekomendasikan pertama, meminta kepada DPP PSI untuk menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bacapres yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi-misi pembangunan Pak Jokowi," tutur dia.