Jakarta, IDN Times - Kelompok pemantau yang berbasis di London, Conflict Armament Research (CAR) melaporkan, Badan Intelijen Negara (BIN) telah membeli 2.500 mortir dari Serbia untuk digunakan dalam serangan udara ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di delapan desa, Papua.
Seperti disitat Reuters, mortir yang diproduksi oleh pembuat senjata milik Serbia, Krusic itu, dimodifikasi dengan cara tidak ditembakkan dari tabung mortir, tapi langsung dijatuhkan dari udara.
“Dikatakan senjata yang dikirim ke BIN juga termasuk 3.000 inisiator elektronik dan tiga perangkat pengatur waktu yang biasanya digunakan untuk meledakkan bahan peledak,” demikian laporan CAR yang ditulis Reuters, Rabu (8/6/2022).