Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly menjelaskan alasan mengapa pihaknya memindahkan penahanan terpidana kasus mega korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto ke Rutan Gunung Sindur. Salah satu alasannya, kata Menteri dari PDI Perjuangan itu, lantaran ia dianggap sebagai napi yang memiliki potensi berisiko tinggi.
"Itu rutan kan itu kan apa untuk (orang-orang yang berpotensi) high risk. Jadi, untuk sementara, kami tempatkan di situ. Orang tanya, kenapa high risk? Ya, itu dianggap high risk dong kalau mau melarikan diri," ujar Yasonna ketika ditemui di kompleks gedung parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (17/6).
Ini sudah kali kedua Novanto tertangkap kamera pelesiran di luar dari aturan yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, ia tertangkap kamera tengah menyantap makan siang di rumah makan Padang di dekat RSPAD. Kemudian, ia berhasil diabadikan bersama sang istri, Deistri Astriani Tagor tengah berada di toko bangunan di daerah Padalarang.
Sementara, menurut Yasonna, pelesiran mantan Ketua DPR itu telah direncanakan. Wah, kok bisa ya petugas Lapas Sukamiskin melepaskan pengawasan Novanto ya?