Sering Terjadi Kecelakaan Kerja Proyek, Ini 5 Hal tentang Box Girder Konstruksi

Laporan Sandra Ratnasari
Jakarta, IDN Times - Dalam dua bulan berturut-turut, Jakarta diwarnai sejumlah kecelakaan konstruksi bangunan. Kecelakaan tersebut di antaranya ambruknya selasar Gedung 2 Bursa Efek Jakarta, ambruknya box girder proyek LRT di Kayu Putih, ambruknya proyek Apartemen Pakubuwono Spring, dan ambruknya box girder Double Double Track (DDT) di Matraman, Jakarta Timur.
Kecelakaan konstruksi jalur kereta layang ini cukup menarik perhatian. Millennials sudah tahu mengapa konstruksi ini rawan kecelakaan? Berikut beberapa fakta tentang box girder seperti dikutip dari berbagai sumber Minggu (4/2):
1. Konstruksi rumit di dalam beton box girder
Di satu sisi, kecanggihan konstruksi mempermudah pekerjaan. Box girder adalah konstruksi beton berongga yang dinilai lebih kuat dibanding bentuk konstruksi I atau H. Di dalam box girder, tersusun konstruksi baja, besi, aluminium, dan beton pre-stressed yang membuat kekuatannya maksimal.