Jakarta, IDN Times - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, menyoroti lemahnya KPK dalam menangkap buron sejak dipimpin Firli Bahuri. Padahal selama ini KPK dikenal cepat meringkus pelaku-pelaku korupsi yang melarikan diri.
Sebut saja mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang berhasil diringkus KPK di Kolombia dalam waktu 77 hari.
"Akan tetapi tren itu rasanya tidak diteruskan pada periode kepemimpinan komisioner saat ini. Selain banyak memproduksi buronan, upaya pencarian juga lambat dan tak kunjung menuai hasil signifikan," katanya dalam acara 'Evaluasi Satu Tahun KPK' yang disiarkan akun Facebook Sahabat ICW, Rabu (23/12/2020).