Jakarta, IDN Times – Satu tahun kudeta Myanmar, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kondisi ekonomi di negara tersebut semakin runtuh dan kian terperosok ke dalam krisis politik. Di sisi lain, komunitas internasional sebenarnya memiliki banyak ruang untuk menekan junta, tapi celah itu tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Ada penurunan kondisi di negara ini, baik dari cara Anda melihatnya atau dengan ukuran apa pun. Tantangan untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di tempat yang dibutuhkan cukup signifikan,” kata pelapor khusus PBB untuk HAM di Myanmar, Thomas Andrews, dikutip dari The Straits Times.