IDN Times/Hana Adi Perdana
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan jadwal vaksinasi COVID-19 untuk pertama kalinya. Kala itu, Luhut mengungkap bahwa Indonesia akan mulai vaksinasi pada November 2020.
"Kan saya ingin vaksin (dari Abu Dhabi dan China) itu bisa dipercepat datangnya di bulan November. Mau sudah kita mulai suntik," ujar Luhut kepada sejumlah media di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020).
Tentu hal tersebut mengagetkan dan banyak memunculkan respons dari berbagai pihak. Bagaimana tidak, ungkapan Luhut muncul pada saat uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac yang dilakukan di Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung masih belum rampung.
Namun, Luhut kembali mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 molor hingga minggu ketiga Desember. Sebab, masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA) oleh BPOM.
Terawan Agus Putranto, yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan mengungkapkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih belum memutuskan jadwal vaksinasi. Sebab, vaksin yang dibeli pemerintah masih belum datang ke Tanah Air.
"Kita doakan makin cepat makin baik, namun juga harus aman. Tapi kalau waktu, ya wong barangnya belum ada. Saya kira kalau barang ada ya menyikapinya beda," kata Terawan dalam rapat kerja di DPR RI, Selasa (16/11/2020).
Selanjutnya, Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 memang ditargetkan pada Desember 2020. Namun karena EUA tidak mungkin dikeluarkan pada akhir tahun 2020, jadwal itu pun bergeser ke Januari 2021.
"Kami sudah sampaikan kepada Presiden dan Bapak Menteri Kesehatan bahwa data tidak bisa didapatkan untuk minggu ketiga Desember 2020, sehingga tidak bisa diberikan emergency authorization pada Desember minggu kedua dan ketiga 2020," kata Penny dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11/2020).
Walaupun kondisi terlihat tidak memungkinkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo tetap optimistis vaksinasi dilaksanakan pada akhir 2020. Setelah BPOM memastikan baru bisa mengeluarkan izin EUA di Januari 2021, Jokowi pun mengungkapkan realisasi vaksinasi dilakukan di awal 2021.
"Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi, kita memperkirakan, kita akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (18/11/2020).