Warga menandai batas jarak antar jamaah di lokasi salat Idulfitri untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)
Menurut Rahmat, Kota Bekasi jadi percontohan untuk mulai membuka mal karena basic reproduction number (Ro) COVID-19 di Kota Bekasi ada pada angka 0,71. Ro yaitu jumlah ekspektasi dari kasus kedua yang dihasilkan dari satu penderita yang mempunyai kemampuan menularkan penyakit pada saat suatu penyakit masuk dalam sebuah populasi sehat selama masa infeksi ini.
"Misalkan kasus COVID-19 di suatu daerah yang memiliki R0=2, artinya 1 orang yang terkena COVID-19 berpotensi menularkan virus ke 2 orang sehat lainnya. Dengan R0=2, jumlah orang yang terkena COVID-19 setelah 8 putaran jawabannya adalah akan ada 256 orang positif COVID-19, dan setelah 10 putaran, jumlah tersebut menjadi 2.048 orang," paparnya.
Daerah yang dapat melakukan aktivitas dalam skema kenormalan baru atau new normal bila R0-nya kurang dari 1. "Karena dari Maret kita sudah melakukan siaga darurat bencana dan tiga kali melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Pada PSBB sekarang ini, apa yang disampaikan Pak Presiden adalah 'new normal'. Tatanan kehidupan baru, masyarakat produktif melawan COVID, itu terjemahan saya," ujarnya.
"Jadi alhamdulillah Kota Bekasi menjadi sebuah 'prototype' bagi kabupaten/kota lainnya," sambung Rahmat.