Jakarta, IDN Times - Kalau kalian berpikir nama Setya Novanto meredup usai dibui selama 16 tahun gara-gara kasus mega korupsi KTP Elektronik, maka itu pemikiran yang keliru. Namanya kembali disebut dalam kasus korupsi proyek PLTU Riau-1.
Adalah tersangka Eni Maulani Saragih yang mengungkap kalau ia sejak awal sudah diinstruksikan oleh Novanto agar mengamankan proyek tersebut. Langkah itu merupakan prestasi yang harus ditunjukkan oleh Eni karena duduk sebagai Wakil Ketua Komisi VII di DPR.
Namun, belakangan, putra Novanto, Rheza Herwindo, ikut dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rheza diduga merupakan salah satu pemilik saham di perusahaan Blackgold Resources Limited. Perusahaan itu ditunjuk secara langsung oleh PLN untuk mengerjakan proyek PLTU Riau-1.
Namun, pada pekan ini muncul informasi Novanto berupaya mengancam Eni agar tidak menyeret nama putranya dalam kasus korupsi tersebut. Hal itu disampaikan Novanto ketika menemui Eni di rutan KPK tempatnya ditahan kini.
Lalu, apa komentar Novanto soal informasi yang menyebutnya telah mengancam Eni?