Namun, Setya Novanto sendiri bukannya tidak pernah berulah selama ditahan di Lapas Sukamiskin. Saat jurnalis senior Najwa Shihab ikut melakukan sidak bersama Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Novanto tertangkap basah menempati sel yang bukan sel aslinya. Pengakuan bohong Novanto bahkan terekam di program Mata Najwa yang tayang di stasiun televisi Trans 7.
Kemudian, anggota Ombudsman Ninik Rahayu justru menemukan fakta lain yang lebih mengejutkan. Novanto masih bisa menempati sel mewah di lapas yang memang diperuntukan untuk napi koruptor tersebut.
"Tidak ada (laporan dari masyarakat). Kami hanya menindaklanjuti komitmen dirjen lapas sebelumnya yang katanya sudah melakukan pembenahan," ujar Ninik melalui pesan pendek kepada IDN Times pada (15/9) lalu.
Menurut Ninik, berdasarkan hasil sidaknya pada Jumat malam, ia menemukan ukuran sel Setya Novanto jauh lebih luas dibandingkan warga binaan lainnya.
"Kamar luas, lebih bagus, penghuni misalnya Setya Novanto memang lebih luas. Mengenai ukuran saya bingung, tapi dua kali lipat dibanding sel napi biasa," ujar Ninik di kantor Kemenkum HAM Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Dari foto yang diabadikan oleh Ombudsman, terlihat sel Novanto mirip seperti kamar hotel suasana kamar yang sudah dirombak total. Permukaan lantainya bukan semen seperti yang terdapat di sel warga binaan tindak kejahatan biasa. Selain itu, tempat tidurnya menggunakan matras yang lebih bersih dan seperti tempat tidur di hotel.
Lalu, apa tanggapan dari Kemenkum HAM mengenai sel mewah milik Novanto?
Irjen Kemenkum HAM, Aidir Amin Daud tidak membantah memang sel yang ditempati oleh Novanto berukuran lebih besar. Tetapi, sel tersebut sudah tersedia seperti itu sebelum ditempati oleh Novanto.
"Kalau soal besarnya memang lebih besar dari yang lain. Kebetulan memang kavling lebih besar," kata Aidir ketika dikonfirmasi media pada (15/9) lalu.