Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Dalam kesempatan itu, Jokowi kemudian menganalogikan pemilihan capres itu juga sama dengan calon pilot. Dia menerangkan, ada perusahaan penerbangan sedang menyeleksi dua calon pilot.
"Pilot pertama ini ngomong, agar dia bisa terpilh, dia mengatakn 'saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki', ini pilot pertama. Pilot kedua mengatakan, 'semua penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya, dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiketnya', bapak ibu akan tertarik yang mana? kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pasti yang banyak tertarik kepada calon pilot kedua. Sebab, disediakan kelas bisnis dan tiketnya diskon.
"Yang milih nomor 2 itu hati-hati, karena emosional dan kurang informasi, dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, sudah diberi kelas bisnis semuanya, kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal. Apa yang ingin saya simpulkan dari pemilihan pilot ini? Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan copilot yang akan dipilih oleh rakyat, juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan calon wakil presiden, tapi juga saya titip pesan jangan terlalu lama-lama," ujar dia.