Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Dua bulan menjelang pencobolosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, kedua kubu capres-cawapres kini saling menuding adanya konsultan asing yang digunakan dalam Pilpres. Kubu petahana Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyebut lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing.

Tidak terima dengan tudingan tersebut, kubu Prabowo-Sandiaga menuding balik kubu Jokowi-Ma’ruf yang menggunakan konsultan asing. Dalam program Mata Najwa dengan tema Tancap Gas Jelang Pentas, kedua kubu kembali memperdebatkan siapa di antara kedua kubu yang menggunakan konsultan asing, siapa yang benar?

1. Adanya kesamaan pola Prabowo dengan Amerika dan Rusia

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Dalam program Mata Najwa, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Dhini Shanti Purwono menyebutkan adanya kesamaan pola yang digunakan Prabowo dan kubunya dengan Amerika serta Rusia.

"Jadi kita patut menduga terdapat kesamaan pola-pola yang digunakan kubu 02 dengan di Rusia dan Amerika," kata Dhini, Rabu (6/2).

2. Kubu Prabowo minta dibuktikan keberadaan konsultan asing di pihaknya

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Faldo Maldini, dalam diskusi MillennialsMemilih by IDN Times. (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Sementara, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menantang balik kubu Jokowi-Ma'ruf untuk membuktikan konsultan asing yang digunakan kubu pasangan capres nomor urut 02. Menurut Faldo, jika memang ada konsultan asing, tentu ada visa yang digunakan dan bisa dicek.

"Kalau memang ada konsultan asing (di BPN), bisa dicek visanya. Negara jangan lemah lah, mereka kan punya instrumen untuk mengecek hal itu," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN).

3. Jokowi menggunakan konsultan asing, benarkah?

IDN Times/Helmi Shemi

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Miftah Sobri juga menuding kubu Jokowi-Ma'ruf yang menggunakan konsultan asing bernama Serikat Stanley Greenberg. Nama Stanley disebut membantu Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2014.

Miftah menambahkan, nama Jokowi tercatat sebagai salah satu klien Stanley di website The Political Strategist, tempat yang menaungi Stanley.

"Justru Pak Jokowi menepuk air terkena muka sendiri," ujar politikus Partai Gerindra itu.

4. Budiman Sudjatmiko membantah Jokowi menggunakan konsultan asing

Eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (IDN Times/Rochmanudin)

Bantahan Jokowi menggunakan konsultan asing dilontarkan Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko. Ia mengatakan mantan Wali Kota Solo itu tidak menggunakan konsultan asing.

"Di 2014, tidak ada satu orang pun yang bernama Stanley Greenberg," kata politikus PDIP itu.

5. Tidak ada larangan menggunakan konsultan asing, namun biayanya mahal

IDN Times/Panji Galih Aksoro

Tanggapan berbeda disampaikan Dewan Pengarah Direktorat Advokat dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Nasir Djamil. Ia menilai pada Pilpres 2009 ada pengakuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang saat itu berpasangan dengan Prabowo menggunakan konsultan asing.

Menurut Nasir, setelah Pilpres 2009 tidak lagi menggunakan konsultan asing, karena biayanya yang mahal. "Ada pengakuan juga saat Prabowo dan Mega maju pemilu (2009), menggunakan konsultan asing. Tidak ada larangan juga soal itu. Tapi setelah itu tidak lagi, karena terlalu mahal," ungkap dia.

Editorial Team