Jakarta, IDN Times - Bar sekaligus tempat hiburan malam bernama Holywings belum berhenti menjadi sorotan. Holywings yang telah ditutup outletnya di seluruh DKI Jakarta kerap membuat kontroversi di tengah masyarakat.
Mulai dari melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat kasus COVID-19 sedang tinggi-tingginya, hingga membuat promosi berbau SARA. Lalu siapa sebenarnya pemilik Holywings ini, tentu banyak pihak yang masih penasaran?
Mengutip dari situs resminya, Holywings berdiri pada 2014 dan didirikan oleh sebuah perusahaan bernama PT Aneka Bintang Gading. Holywings didirikan oleh Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya sebagai Co-Founder.
Perusahaan tersebut diketahui memiliki tiga produk, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant. Holywings kini telah memiliki cabang di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Serpong, Surabaya, Medan, dan Makassar.