Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiunnya pada November 2021. Namun, santer terdengar Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah mulai menyiapkan penggantinya mulai dari sekarang.
Dua nama disebut-sebut menjadi kandidat kuat menggantikan Hadi. Mereka adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono.
Anggota komisi I dari fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, justru sudah melempar wacana dan harapan agar Andika yang sebaiknya menggantikan Hadi sebagai Panglima TNI. Padahal, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden itu akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
"Kami berharap kalau Panglima TNI itu ke depan bisa diemban oleh Jenderal Andika ya," kata Effendi pada Senin (14/6/2021).
Ia mengatakan TNI memiliki tugas berat untuk menjaga kedaulatan negara, mencegah radikalisme hingga toleransi. "TNI itu kan sebagai kekuatan utama pertahanan negara dan mereka juga bertanggung jawab terhadap kedaulatan negara ini," tutur dia lagi.
Menurut pemberitaan Majalah Tempo pada pekan ini yang mengutip tiga sumber purnawirawan di TNI, mertua Andika, AM Hendropriyono dikabarkan sudah mulai melancarkan lobi kepada Presiden Jokowi. Ia berharap menantunya itu bisa menggantikan Hadi sebagai Panglima TNI. Dengan demikian, masa pengabdiannya di TNI bisa bertambah sementara waktu.
Hendro diketahui merupakan salah satu purnawirawan yang ikut memenangkan Jokowi dalam dua pilpres. Lalu, apa tanggapan Hendro yang disebut gencar melobi ke Istana demi kepentingan menantunya itu? Apa tanggapan pengamat bila panglima TNI kembali dipegang oleh matra Angkatan Darat?