Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memilih mengabaikan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan tetap melanjutkan penelitian uji klinis II Vaksin Nusantara. Sejumlah tokoh publik yang dulu pernah menjadi pasien metode cuci otak Terawan, ikut mendaftar sebagai relawan vaksin berbasis sel dendritik tersebut.
Salah satunya adalah Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang telah menerima suntikan Vaksin Nusantara pada Jumat, 16 April 2021. Pertanyaan kemudian muncul bila terjadi efek samping usai disuntik vaksin tersebut, siapa yang akan bertanggung jawab. Menurut ahli biologi molekuler, Dr. Ines Atmosukarto, beban tanggung jawab itu ada di pihak yang mensponsori penelitian uji klinis tersebut.
"Kita bisa mengecek di situs clinicaltrial.gov, siapa yang akan mensponsori. Kalau di fase I kan tertulis sponsor (penelitian) AIVITA Biomedical. Kalau untuk yang (uji klinis II), saya tidak tahu siapa yang menjadi sponsor dari uji klinis itu," ungkap Ines menjawab pertanyaan IDN Times dalam diskusi virtual soal pemberian dukungan bagi BPOM pada Sabtu, 17 April 2021.
Lebih lanjut, perempuan yang merupakan CEO perusahaan bioteknologi di Canberra, Australia itu, mengatakan pihak sponsor wajib memiliki asuransi ketika melakukan uji klinis. Ia pun menilai tidak lazim bila penelitian tetap berlanjut meski tanpa restu dari otoritas kesehatan terkait.
"Buat saya sebagai pelaku uji klinis, maka saya akan menghormati apa yang disampaikan oleh TGA (Therapeutic Goods Administration), FDA (Food and Drug Administration), atau BPOM. Kami tidak akan terpikir melakukan uji klinis bila tak memperoleh izin dari otoritas tertinggi," tutur dia.
"Karena kan pada akhirnya yang memberikan izin edar obat atau vaksin adalah BPOM. Jadi, bila uji klinis yang dilakukan tidak mendapatkan izin, it doesn't make any sense dan itu wasting of money serta menyia-nyiakan niat baik dari siapapun peserta uji klinis," katanya lagi.
Lalu, apakah penelitian uji klinis tahap II Vaksin Nusantara sudah terdaftar secara resmi? Apakah ada efek samping yang dirasakan pengusaha Aburizal Bakrie usai disuntik Vaksin Nusantara?