Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andre Rosiade (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menilai bahwa ada keanehan terkait hasil perhitungan yang dilakukan oleh sistem perhitungan (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan hasil perhitungan C1 milik BPN.

Andre menilai, keanehan itu dilihat dari nama pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga yang datanya selalu salah input.

"Ya itu agak menarik ya. Situng KPU itu berbeda dengan C1 yang ada di kami. Alasannya, KPU ini ada yang salah input. Tapi lucunya, kalau salah input kenapa Pak Prabowo terus yang salah input ? Kalau salah input itu kan random, ada Pak Jokowi ada Pak Prabowo," jelasnya di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Jumat (15/4).

1. Relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga akan mengkritisi hasil perhitungan KPU

Ilustrasi gedung KPU RI (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Andre menjelaskan, terkait hal itu, relawan hingga pendukung Prabowo-Sandiaga akan terus mengkritisi hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU.

"Relawan kami, pendukung kami, akan terus memelototi satu per satu dari input data yang dilakukan oleh KPU. Kami pun juga mendapatkan informasinya dari masyarakat yang punya suara di TPS C1. Nah, ini yang akan kami lakukan terus, kami mengajak masyarakat, mari kita kawal," jelas Andre.

2. BPN akan selalu menggunakan cara konstitusional

Editorial Team

Tonton lebih seru di