Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago menyindir keras sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang menyalahkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai biang keladi karut marut demokrasi di Tanah Air. Menurut Irma, pihak yang paling bertanggung jawab membuat Jokowi menjadi sosok yang begitu kuat dan ditakuti adalah partai politik. Termasuk PDIP di dalamnya.
"Kenapa ini bisa terjadi? Karena semua partai politik korupsi dan pragmatis. Betul gak? Kita gak usah tutup-tutupi itu," ujar Irma blak-blakan ketika berbicara di FISIP Universitas Indonesia (UI) seperti dikutip dari YouTube pada Sabtu (9/3/2024).
Ia pun menilai PDIP bagus ketika mengambil posisi sebagai oposisi. Tetapi, sikap parpol berlambang banteng hitam dengan moncong putih itu tidak jauh berbeda dengan Partai Golkar saat berada di dalam lingkar kekuasaan.
"PDIP ini kalau jadi partai penguasa gak bagus. Karena ketika dia menang, dia diam seperti kura-kura. Tapi, ketika dia kalah, baru dia betul-betul menjadi wong cilik. Itu pendapat saya," katanya lagi.
Ia pun mendorong agar parpol di Tanah Air segera dibenahi supaya kualitas pemilu di masa mendatang lebih baik. Perempuan yang juga maju sebagai caleg petahana itu mengajak agar tidak memilih caleg-caleg yang didukung oleh oligarki politik.
"Jangan endorse pengusaha kotor, pelaku pelecehan seksual, pecandu narkoba, koruptor untuk masuk di parlemen. Semuanya kini masuk karena apa? Karena mengejar elektoral 4 persen. Siapapun yang bisa bawa kursi silakan masuk. Asal bisa bawa kursi, itu yang merusak (sistem demokrasi)," tutur dia.