Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (www.dpr.go.id)
Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (www.dpr.go.id)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus mengklarifikasi pernyataannya yang ia sampaikan saat pembukaan Rapat Pimpinan Daerah II Partai Golkar pada Kamis (22/12/2022). Ia membantah mengatakan bahwa ada bentrok internal di PDI Perjuangan lantaran berdasarkan sejumlah hasil survei, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul ketimbang Puan Maharani. 

"Saya jelaskan permasalahannya tidak begitu. Saat itu, saya jelaskan bahwa betapa jahatnya hasil survei bagi internal partai," ungkap Lodewijk yang didampingi oleh Ketua Golkar wilayah Sumatra Utara, Rajekshah di Medan, pada Jumat (23/12/2022). 

Lantaran pernyataannya pada Kamis kemarin, Lodewijk mengaku sempat ditanya oleh beberapa pihak, termasuk PDIP. "Yang menanyakan kepada saya adalah Pak (Junimart) Girsang dari dapil Medan. Kebetulan juga dari komisi III dan saya kenal dekat. Saya katakan kepada Beliau permasalahannya bukan begitu," tutur dia. 

Penjelasan, kata Lodewijk, juga sudah disampaikan kepada Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Ia menegaskan bahwa tidak pernah menyampaikan ada keributan di internal PDIP. 

"Jadi, intinya, saya tidak menyatakan telah terjadi keributan di PDIP. Tetapi, itu memicu konflik internal dan itu memang terjadi. Maaf, saya katakan, itu tidak saja terjadi di PDIP. Partai Golkar pun mengalaminya," ujarnya. 

Bagaimana hasil survei elektabilitas terhadap Partai Golkar dan Airlangga?

1. Elektabilitas Partai Golkar ada di angka 9 persen

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Berdasarkan hasil survei Charta Politika periode 8-16 Desember 2022, elektabilitas Golkar ada di angka 9 persen. Partai dengan lambang pohon beringin itu berada di posisi ketiga setelah PDIP (23,5 persen) dan Partai Gerindra (13,7 persen). Di bawah Golkar terdapat PKB (8,7 persen) dan Partai Demokrat (7,7 persen). 

Namun, bila melihat tren-nya, elektabilitas Golkar pada Desember 2022 justru mengalami penurunan dari November 2022. Pada bulan lalu, elektabilitasnya masih berada di angka 9,8 persen. 

Sementara, elektabilitas Airlangga berdasarkan survei Charta Politika, berada di bawah 1 persen yakni 0,7 persen. Padahal, baliho Airlangga sudah sempat terpasang di sejumlah area sejak 2021 lalu. Airlangga pun belum terlihat mendominasi provinsi tertentu di Indonesia. 

Sedangkan, Ganjar sudah mendominasi elektabilitas di wilayah-wilayah yang dulunya adalah basis pendukung Jokowi. Dukungan bagi Ganjar datang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali-NTB-NTT dan Maluku serta Papua. 

2. Golkar bakal kerahkan 'pasukan darat' dan 'pasukan udara' untuk dongkrak elektabilitas

Lodewijk Freidrich Paulus (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Sementara, pada akhir November 2022 lalu, Lodewijk pernah menyebut strategi pemenangan Golkar ibarat angkatan perang. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut strategi pertama, menggunakan pasukan udara yang dimotori oleh bidang media dan penggalangan opini Partai Golkar. 

"Tentunya dengan memasang media-media di dalam, dan di luar ruangan. Kami pakai media elektronik, media sosial, dan lain sebagainya. Itu secara kolektif harus dilakukan," ujar Lodewijk pada 21 November 2022 lalu di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. 

Pasukan udara, katanya, akan bekerja pada November 2022 hingga pemilu 2024. "Saya katakan tadi, never ending operations. Dia akan lakukan terus, sebelum pemilu, dan sesudah pemilu dia tetap lakukan," kata dia.

Lodewijk mengatakan, strategi kedua yakni menggunakan pasukan infanteri yang bergerak melalui jalur darat. Pasukan itu adalah kader Golkar dari tingkat pusat hingga daerah, serta organisasi sayap partai yang diminta untuk mengajak masyarakat bergabung ke dalam partai.

"Khusus untuk ini, kami sudah punya website partaigolkar.com, ini langsung terkoneksi dengan Dukcapil dari Kemendagri. Dengan KPU sendiri juga terkoneksi," tutur dia. 

Guna memperbesar keanggotaan Golkar, salah satu mesin partai yang bakal dimanfaatkan adalah calon legislatif, baik incumbent maupun yang baru.

3. Golkar targetkan menang pilpres dan raih 115 kursi di DPR

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Lebih lanjut, Lodewijk juga menyebut bahwa Golkar memasang target untuk memenangkan pemilu 2024. Selain itu, mereka juga berambisi dapat meraih 115 kursi di parlemen. 

"Pertama, untuk pemilihan Presiden sendiri, (target) kami menang dan kami sudah punya tiket dan terbentuk koalisi, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu,. Target kami menang," kata Lodewijk pada 1 Agustus 2022 lalu.

"Kedua, dalam pileg kami menargetkan untuk mendaftarkan kursi di DPR RI sebanyak 115 kursi. Artinya, kami mengejar 20 persen dan tentunya pada Pilkada 2024 nanti kami mengejar target 60 persen," tutur dia lagi. 

Lodewijk menilai target itu bukan suatu hal yang muluk karena pada pilkada lalu Golkar pernah mendapatkan 61,11 persen. Terkait target itu, Golkar telah melakukan sejumlah langkah konsolidasi di lapangan.

Editorial Team