Jakarta, IDN Times - Salah satu siswa SMA 72 Jakarta berinisial A (16) kedapatan kembali lagi ke sekolah pada Sabtu (8/11/2025) sore WIB. Tampak perban masih ada di kepalanya, menandakan luka yang dia alami pasca insiden ledakan tersebut.
Sehari sebelumnya, ledakan terjadi di sekolah tersebut, atau tepatntya pada Jumat (7/11/2025). Puluhan orang jadi korban dari ledakan tersebut, yang mayoritas merupakan siswa.
Dia pun mengungkap kondisi korban-korban dari ledakan.
"Iya, (saya kena) luka sobek sobek, kena serpihan kayaknya, tetapi kurang tahu deh serpihan apa," kata A saat ditemui di SMA 72, Sabtu (8/11/2025).
Dia juga menceritakan, banyak rekan-rekannya yang tertusuk paku. Dia pun menyebut, ada potensi bom yang meledak saat kejadian berisikan paku. Namun, dirinya hanya mengalami luka gores saja.
"Iya (banyak temannya tertusuk paku). Kayaknya sih isinya paku ya soalnya teman-teman saya pada ketusuk paku gitu. Kalau saya udah langsung ke gores doang nggak ada yang nempel sama saya," ujarnya.
Dia menyebut, ledakan pada Jumat (7/11) di SMA 72 terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama terjadi ketika jelang Sholat Jumat. Yang kedua terjadi setelah masjid dalam keadaan kosong.
"(Meledak) sholat pertama kali, kenceng banget terus, terus, pas sudah kosong, mesjidnya meledak lagi. Jaraknya kira-kira 10 menit sampai 15 menit," bebernya.
