Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Daftar Kandidat Pemilihan Ketua OSIS SMAN 6 Depok (Instagram.com/evanclementine)

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMAN 6 Depok, Jawa Barat, viral. Penyebabnya, pemilihan itu diduga berbau SARA atau Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan.

Awalnya salah seorang murid berinisial E terpilih menjadi ketua OSIS. Namun, harus dilakukan pemilihan ulang karena E bukan muslim. Hal ini diketahui dari akun Instagram @Donny5cm, yang memposting sebuah percakapan tentang persoalan tersebut.

Saat dikonfirmasi IDN Times, Kepala Sekolah SMA 6 Depok, Abdul Fatah, membantah bahwa pemilihan ulang ketua OSIS dilakukan karena E tidak beragama Islam.

1. Pemilihan ulang diklaim karena adanya data yang tidak valid

Ilustrasi (IDN Times/Umi Kalsum)

Abdul Fatah mengklaim, pemilihan ulang terjadi karena ada data yang tidak valid. Menurut dia, hal itu lantaran pemilihan pengurus OSIS dilakukan secara online yang aplikasinya belum diuji coba terlebih dahulu.

"Ternyata ada trouble, terus disebar. Semua orang jadi tahu. Gak valid data (pemilihan). Mereka semua siswa rapat dan guru pendampingnya rapat. Dari hasil keputusan rapat, maka pemilihan akan diulang. Dengan sistem yg diperbaiki terlebih dahulu," ujarnya.

Bahkan, kata Abdul, E sudah melakukan klarifikasi terkait kabar tersebut melalui akun Instagramnya.

2. Klarifikasi calon Ketua OSIS SMA 6 Depok

Ilustrasi (IDN Times/Helmi Shemi)

Berdasarkan penelusuran IDN Times, calon Ketua OSIS SMA 6 tersebut berterima kasih dan meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya. Namun, dia terpaksa harus mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.

"Evan minta maaf kalau harus mengambil keputusan dengan berlapang dada dan ikhlas bahwa Evan harus mundur dari Pemilihan Calon Ketua OSIS SMA Negeri 6 Depok Periode 2020-2021, karena terdapat prinsip-prinsip yang tidak sesuai untuk melakukan pemilihan ulang. Evan juga minta maaf karena tidak bisa mewujudkan Harapan dari teman” yang sudah mendukung, biarlah ini menjadi pelajaran agar lebih baik kedepannya dan bagi Teman” yang masih bertahan Selamat Berjuang. Akhir kata dari saya. Salam Keadilan, Salam Persatuan, dan Salam Perjuangan. Hidup Pendidikan Indonesia! Terimakasih,” tulisnya melalui akun Instagramnya.

IDN Times mencoba menghubungi E melalui pesan WhatssApp dan Instagram, namun hingga berita ini terbit belum ada respons dari E.

3. Menjadi viral lantaran unggahan @Donny5cm

Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, akun @Donny5cm mengunggah foto chat whatsApp di akun Twitter-nya terkait awal mula masalah ini.

"Hello guys akun minta tolong banget, Di sma ku.. SMA NEGERI ada "calon" ketua osis yang bernama EC yang memenangkan pemilihan ketua OSIS (kinerjanya bagus, banyak orang yang mendukungnya termasuk guru2), namun ada beberapa oknum dari sekolah yang tidak terima sampai mengadakan voting ulang hanya karena dia non-muslim. Aku minta tolong untuk kalian semua agar dishare kasus ini, sehingga E mendapatkan keadilan dan kesempatan untuk memimpin sekolahnya. Mohon bantuannya di up ke social media guys," tulis @Donny5cm.

Editorial Team