Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pembacokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Seorang pelajar tewas setelah ditebas senjata tajam di Simpang Pomad, Kota Bogor, Jawab Barat, Jumat (10/3/2023). Polisi sedang memburu pelaku.

Diketahui, korban bernama Arya Saputra merupakan siswa SMK Bina Warga 1, Kota Bogor. Nyawa pelajar 16 tahun itu tak tertolong setelah tersabet parang di pipi hingga ke leher.

1. Bukan insiden tawuran

Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir ANTARA, seorang saksi bernama Andre menjelaskan kronologi pembacokan tersebut. Mulanya, Arya bersama lima temannya hendak menyebrang jalan yang tak jauh dari simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara.

Saat menyebrang, Arya justru menjadi target pembacokan oleh pelajar lain yang menggunakan sepeda motor dari arah Cibinong. Video pembacokan ini pun viral di media sosial.

"Pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau menyeberang," kata Andre.

2. Motifnya belum diketahui

Kapolres Kota Bogor Kombespol Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso. (dok. Humas KemenPPPA)

Motif pembacokan itu pun belum diketahui. Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran kepolisian.

"Kami akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu, baru kita tangkap pelakunya," ujar Kapolresta Bogor, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

3. Orang tua Arya minta kasus diusut tuntas

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, orang tua Arya, Jai, 56 tahun meminta kasus ini bisa diusus tuntas. Dia mengaku, Arya merupakan sosok anak yang baik di lingkungan rumah maupun sekolah.

"Sangat sadis sekali, saya meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Sehari-harinya, anak ini (Arya) tidak pernah macam-macam. Bahkan, saya sering mengingatkan dia untuk langsung pulang setelah selesai sekolah," kata Jai.

Editorial Team