Jakarta, IDN Times - Sebanyak 2,3 juta data pribadi diretas dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data tersebut terlampir dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diretas dari laman situs KPU.
"Peretas membocorkan informasi 2,3 juta warga Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," tulis akun @underthebreach dalam bahasa Inggris, Kamis (20/4) malam.
Akun ini juga sebelumnya, menginformasikan kecobocoran data e-commerce Tokopedia pada awal Mei 2020.