Lebih lanjut, Khoirunnisa menyampaikan, kejadian itu bermula pada 16 April 2025, website perludem mengalami gangguan peretasan pada server.
Peretas berhasil masuk ke server dan menyisipkan script malware pada file website perludem.org yang berdampak pada indexing di halaman pencarian Google timbul promosi iklan judi online.
"Saat itu, website perludem masih bisa diakses walapun indexing di halaman pencarian Google beberapa menampilkan promosi judi online. Upaya yang sudah dilakukan dengan menghapus dan memperbarui file yang terinjeksi malware lalu mereset password akses ke server serta scaning file website dari malware," tutur Khoirunnisa.
Kemudian, pada 21 April 2025 peretas terdeteksi berhasil masuk kembali dan merubah password akses ke server, Upaya reset password pun sudah dilakukan. Namun saat ini yang dilakukan oleh peretas adalah megambil alih domain perludem.org dan memindahkannya ke penyedia layanan berbeda.
Saat ini domain perludem.org masih dalam kendali peretas dan mengarahkannya ke server lain sehingga berdampak pada tampilan website perludem saat ini berubah menjadi promosi judi online.
"Dampak yang ditimbulkan peretasan ini adalah berubahnya tampilan website perludem menjadi promosi iklan judi online serta aktifitas kamunikasi akun email staff perludem yang menggunakan nama domain @perludem terganggu," imbuh dia.