Skandal Alat Tes Antigen Bekas, Satgas: Jangan Main-Main dengan Nyawa

Jakarta, IDN Times - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, Kamis (29/4/2021) mengecam tindak pemalsuan alat tes antigen di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara dan mendukung kepolisian menindak secara tegas para pelakunya.
Wiku juga mengingatkan kepada penyedia layanan tes antigen untuk melakukan tes sesuai prosedur. Pemalsuan alat tes antigen di Bandara Kualanamu diketahui pada Selasa 27 April 2021 saat aparat kepolisian Polda Sumut melakukan penggerebekan di Laboratorium Rapid Kimia Farma Bandara Kualanamu. Didapati ratusan alat tes antigen bekas yang digunakan kembali.
"Saya ingatkan agar penyedia layanan tes antigen tidak bermain-main dengan nyawa manusia dan lakukanlah testing sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," ujar Wiko melalui konferensi pers di channel YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (29/4/2021).
1. Tindakan penggunaan alat tes antigen bekas tidak bisa ditoleransi
Satgas sangat prihatin melihat kejadian pemalsuan antigen, karena masih saja ada orang yang melanggar SOP yang pada prinsipnya dibuat untuk keamanan bersama.
Wiku mengatakan pemalsuan alat antigen adalah perlakuan yang tidak dapat di toleransi, karena pelakunya secara sadar membahayakan nyawa manusia.
"Apabila ada yang berani untuk mengambil tindakan serupa, Satgas pastikan akan ada konsekuensi penindakan tegas dari aparat kepolisian bagi para pelakunya," ujar Wiku.
2. Oknum pelaku sudah menjalani proses hukum
Wiku melalui konferensi persnya mengatakan bahwa Polda Sumut berhasil mengungkap pemalsuan test antigen, dan saat ini oknum yang bersangkutan sudah menjalani proses hukum yang didukung penuh oleh pihak perusahaan testing kit tesebut.
PT Kimia Farma Dianostika pun sudah angkat bicara dan mendukung investigasi yang dilakukan pihak kepolisian.
3. Berharap agar semua pihak bertanggung jawab dalam menaati prosedur
Kedepannya Wiku sangat berharap pada setiap elemen baik masyarakat maupun petugas di lapangan, baik satgas COVID-19 di wilayah bandar udara maupun kantor kesehatan pelabuhan agar secara bertanggung jawab dan bijaksana menaati prosedur yang didukung dengan monitoring yang ketat.
"Ingat, kita saat ini dalam keadaan krisis kemanusiaan dan sangat tidak bijak jika masih saja ada yang memanfaatkan peluang tersebut untuk hal yang membahayakan masyarakat," kata Wiku.