Saat diwawancarai IDN Times, beberapa pedagang mengaku senang telah dipindahkan ke JPM. Alasannya, karena tidak perlu khawatir kondisi cuaca serta razia oleh Satpol PP akibat berjualan di trotoar. Pedagang memang baru membuka kios mereka 1-2 hari terakhir, bahkan ada kios yang belum dibuka.
“Kalau dulu masih suka kucing-kucingan dengan Satpol PP, gak nyaman aja gitu. Kalau di sini (JPM) biar kata masih belum ramai (pembeli) udah enak lah,” kata Jack, salah seorang pedagang yang mengaku telah 15 tahun berjualan di Pasar Tanah Abang, Selasa (11/12).
Berbeda dengan Jack, pedagang bernama Alfa mengaku lebih senang berjualan di trotoar karena banyak pembeli. Meski begitu, ia mengeluhkan sejumlah fasilitas yang masih minim seperti toilet dan tempat salat.
“Belum tahu ya, baru buka hari ini. Tapi enak di bawah sih, lebih banyak pembeli. Kalau ini gak tahu gimana. Kalau mau salat harus masuk stasiun atau ke bawah, toilet juga cuma 4,” katanya.