Artikel ini merupakan hasil kolaborasi antara IDN Times dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia untuk mengangkat isu-isu penting yang berdampak signifikan bagi masyarakat, serta mendorong kesadaran dan aksi nyata demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG).
Jaringan listrik di pulau-pulau utama Jawa, Madura, dan Bali—yang menjadi rumah bagi lebih dari 160 juta orang—kini sedang ditingkatkan dan dimodernisasi dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuannya adalah untuk mengakomodasi beban energi yang berfluktuasi dari tenaga surya dan angin, seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi bersih nasional.
“Sebagai hasil kerja sama kami dengan PBB, kami kini memiliki cetak biru untuk smart grid dan sedang bekerja untuk memungkinkannya mengintegrasikan listrik dari energi terbarukan secara mulus sesuai dengan prioritas nasional,” kata Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem di PLN. “Ini akan menjadi langkah besar dalam dekarbonisasi sistem energi Indonesia.”
Inisiatif smart grid ini didukung oleh Kantor Layanan Proyek PBB (UNOPS) dan menjadi bagian integral dari bantuan PBB di Indonesia untuk memastikan transisi energi yang adil. Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Aksi Iklim dan Transisi Berkeadilan, Selwin Hart, menekankan pentingnya proyek ini dalam kunjungannya ke Jakarta.