Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar publik melihat pernyataan yang ia sampaikan di hadapan para relawan pada Sabtu (4/8) secara utuh. Tujuannya, agar publik tidak keliru terhadap pesan yang ia sampaikan di area Sentul itu.
Pernyataan mantan Gubernur DKI itu akhirnya menjadi polemik karena dianggap menghasut relawannya agar siap kalau diminta untuk berantem secara fisik melawan kelompok oposisi.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi pada akhir pekan lalu.
Lalu, apa komentar Jokowi usai mengetahui pernyataan yang ia sampaikan dianggap membuat polemik?