Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat untuk mengkritik pemerintah secara beradab. Ia pun menyinggung, jangan sampai setelah berbuat sesuatu lalu meminta maaf.
Pernyataan ini dilontarkan Moeldoko menganggapi anggapan pemerintah antikritik usai mural wajah Presiden Joko “Jokowi” Widodo di beberapa daerah dihapus.
“Dan saya sering mengatakan, jangan setelah itu minta maaf. Ini apa ini bangsa ini. Berbuat sesuatu, habis itu ada tindakan, minta maaf. Ini sungguh sangat tidak baik. Mestinya, bangsa yang pandai adalah bangsa yang berpikir dulu sebelum bertindak sesuatu. Ini saya tegaskan ini,” ujar Moeldoko dalam keterangan persnya di Kantor Staf Presiden, Rabu (18/8/2021).