Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menjelaskan alasan di balik pemberian nama koalisi Prabowo Subianto dengan nama Koalisi Indonesia Maju.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari fakta adanya tiga menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menjadi ketua umum partai politik (parpol) di koalisi yang berisi lima partai tersebut. Zulkifli menegaskan, fokus koalisi itu ingin melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Jokowi.
"Memang ini kelanjutan dari apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi. Fokus kami melanjutkan. Kan Pak Airlangga (Ketum Golkar) Menko Pak Jokowi. Pak Prabowo Menhan-nya, saya Menteri Perdagangan-nya. Sedangkan, Cak Imin menterinya banyak di kabinet. Jadi, fokus kami melanjutkan apa yang sudah dibangun dan dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Zulkifli di Hotel Sultan usai pembukaan Bimtek PAN, Senin (28/8/2023) malam.
Ia mengakui nama Koalisi Indonesia Maju dibuat secara spontan dalam acara Bimtek PAN.
Zulhas pun menjelaskan awal mula nama koalisi Indonesia Maju dipilih. Semua, kata dia, bermula dari pidato yang ia sampaikan di panggung.
"Pidato saya tadi kan judulnya, untuk mengejar dunia yang sudah berubah cepat sekali, goal kami ada dua, satu kemajuan dan kedua, kedaulatan. Setelah pidato itu, kami diskusi lalu diambil kesimpulan, ya, sudah kita lanjutkan, kita simpulkan namanya Indonesia Maju," tutur dia lagi.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu tak menampik bila nama koalisi lima parpol pendukung Prabowo tersebut mirip dengan kabinet yang dibentuk oleh Jokowi, yakni Kabinet Indonesia Maju.