Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi hadiri COP26 di Glasgow (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menanggapi isu reshuffle kabinet yang saat ini tengah berembus. Isu reshuffle kabinet kembali bergulir sejak Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan koalisi pemerintah dan Andika Perkasa ditetapkan sebagai Panglima TNI.

Kendati isu reshuffle terus bergulir, Jokowi mengaku belum memikirkan hal itu.

Reshuffle-nya belum berpikir ke arah sana,” kata Jokowi dalam keterangannya di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).

1. Fadjrol: Soal reshuffle hanya Jokowi yang tahu

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mantan Juru Bicara PresidenJokowi, Fadjroel Rachman, mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Ia pun meminta masyarakat untuk menunggu hingga Presiden Jokowi sendiri yang umumkan soal reshuffle.

"Nah sampai hari ini kalaupun banyak informasi yang beredar di luar tentang reshuffle, kita menyerahkan segalanya mengenai apakah ada reshuffle apakah tidak, kita menyerahkan pada pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).

"Tidak ada seorangpun yang mengetahui apakah akan ada perombakan kabinet atau tidak, itu hanya berada di tangan Presiden Joko Widodo. Karena itu adalah hak prerogatif beliau," tambah dia.

2. Isu reshuffle mulai berembus saat PAN bergabung koalisi pemerintah

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Isu reshuffle kabinet menguat setelah PAN masuk ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan. PAN diumumkan gabung koalisi setelah menghadiri pertemuan antara Jokowi dan pimpinan parpol koalisi di Istana Negara, Rabu (25/8/2021) lalu.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengatakan tidak ada yang aneh dengan langkah partainya bergabung kembali ke koalisi parpol pendukung pemerintah. Sebab, sejak kepemimpinan BJ Habibie pada 1999 hingga Jokowi pada 2018, PAN adalah partai pendukung pemerintah. 

"PAN keluar dari koalisi pemerintah waktu itu dalam rangka untuk menjaga moral politik karena dukungan pasangan calon di Pilpres 2019 berbeda. Oleh karena itu, PAN pamit undur," ujar Viva kepada media pada Kamis, 26 Agustus 2021. 

3. Hadi Tjahjanto diisukan masuk kabinet usai pensiun sebagai Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto duduk di samping KSAL Laksamana Yudo Margono ketika mengikuti rapat dengar pendapat di DPR pada 6 Mei 2021. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Isu reshuffle juga muncul sejak Andika Perkasa terpilih menjadi Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto. Setelah penisun, mencuat informasi bahwa Hadi akan bergabung ke dalam kabinet. 

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan dirinya tidak tahu apakah Hadi akan memperoleh kursi di kabinet nantinya. 

“Karena seperti saya dulu, 2,5 tahun waktu istirahat dan itu cukup nyaman bagi siapa pun setelah mengemban tugas, seperti saya 35 tahun, punya kesempatan 2,5 tahun (istirahat) dan berarti untuk keluarga, bagi saya sendiri menikmati waktu yang ada,” ujar Moeldoko dalam keterangan persnya di Gedung KSP, Jumat (5/11/2021).

Mantan Panglima TNI ini menuturkan, usai menjabat tidak harus langsung mendapatkan jabatan baru.

“Jadi tidak harus habis pensiun dapat jabatan baru. Saya pikir apa yang saya rasakan itu sangat menarik, bisa merasakan sesuatu yang beda,” ucap dia.

Editorial Team