Jayapura, IDN Times - Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Jayapura, Papua, Kahar Yelipele, menyampaikan kepada seluruh umat muslim di Indonesia supaya tidak memenuhi panggilan jihad ke Papua. Seruan jihad mulai menggema setelah konflik di Wamena, Jayawijaya pada 23 September lalu.
"Kami ingin menegaskan kepada saudara-saudara yang akan berjihad ke Papua untuk tidak datang, karena akan menimbulkan masalah baru," kata Yelipele di Jayapura, Senin (21/10), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.