(Polisi berjaga di depan gedung Mapolrestabes Medan pascaaksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019)) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Mantan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menilai, pandangan mengenai surga usai melakukan tindakan terorisme, harus diubah.
"Pandangan tentang bagaimana menciptakan khilafah itu bagian dari jihad, perlu kita imbangi untuk melihat sesungguhnya jihad tidak harus melakukan kekerasan, karena memang itu tidak diperlukan," jelasnya.
Siti kemudian mencontohkan, berdasarkan penelitian yang dia lakukan di Klaten, Solo, Jawa Tengah, persoalan mengajarkan agama sangatlah penting. Tak hanya itu, sedari kecil anak-anak juga diberikan daya kritis ketika diajarkan agama.
"Sehingga, anak itu bisa verifikasi apa yang dirasakan dan apa yg dialami. Ini perlu kita tumbuhkan agar bisa bertanya," katanya.
"Ini ada gap sebetulnya di antara anak-anak kita. Antara sesuatu yang hanya bisa dijawab di sekolah, tapi tidak bisa dijawab di rumah. Ada yang bisa dijawab di rumah, di sekolah tidak. Ada yang di rumah tidak bisa dijawab, di sekolah tidak dijawab, tapi di internet bisa dijawab," katanya lagi.