Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut menanggapi aksi demo para sopir JakLingko yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta pada 30 Juli 2024. Ia mengaku tidak tahu detail duduk perkara yang menyebabkan mantan pengemudi mikrolet se-DKI Jakarta berunjuk rasa di depan Balai Kota.
Anies mengisahkan dulu sistem untuk JakLingko dibangun dengan melibatkan pemilik usaha dan tenaga kerjanya. "Saya tidak mau menanggapi ini karena tidak tahu persis duduk perkaranya. Tetapi, ketika kita menyusun sebuah sistem yang melibatkan kegiatan usaha dan melibatkan tenaga kerja, maka sistem itu harus adil. Sehingga, usaha yang terlibat mendapatkan porsi yang baik," ujar Anies di Jakarta pada Rabu (31/7/2024).
Poin kedua yang ditekankan oleh Anies adalah pentingnya penganggaran yang baik. Sebab, dengan begitu semua orang yang terlibat bisa mendapatkan haknya.
"Seperti misalnya gaji, itu adalah bagian dari perencanaan dan penyusunan sistem. Jadi, prinsip itu yang dipegang dan kalau itu ada, insyaallah bisa berjalan dengan lancar," katanya.