jam kerja Millennial (IMR 2020)
Setiap kali Allah SWT berbicara tentang pemuda dalam Al-Quran al-Karim pasti menamai sesuatu yang hebat, kuat, dan positif. Itulah anak muda di pandangan Islam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rum ayat 54:
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗيَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ
Artinya: Allah-lah yang menciptakan kalian dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kalian) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kalian) setelah kuat itu lemah (kalian) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.
Jadi Allah SWT menciptakan manusia dari awalnya keadaan lemah, bayi, balita, kemudian menjadi kuat. Kuat yang dimaksud adalah pemuda dan setelah keadaan kuat, kembali jadi lemah dan beruban yang berarti orang tua atau lanjut usia.
Pemuda identik dengan kekuatan, bukan hanya fisik tapi juga akal, mental, semuanya. Jadi, Allah SWT menginginkan pemuda itu kuat, tidak ada kamus anak muda itu lemah, loyo, tidak bergairah, atau mager, tapi harusnya justru membawa perubahan.
"Jadi teman-teman semuanya yang disayang Allah SWT, saatnya kita untuk semangat bahwa spirit Islam, spirit pemuda dalam Al-Quran adalah dengan kekuatannya menghadirkan perubahan, karya yang bermanfaat," kata ustaz Muzammil dalam acara Sore-Sore Berkah by IDN Times.