Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, berharap seluruh mubaligh yang ada untuk ikut ambil bagian dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang bahaya penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau lebih dikenal dengan sebutan COVID-19. Dengan ikut sertanya para mubaligh, diharapkan mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diputus.
“Sesuai instruksi Wali Kota yang mengganti salat Jumat dengan salat Zuhur dan ibadah salat lima waktu dir umah masing-masing, tentunya menyebabkan masjid atau musala menjadi kosong. Maka dari itu, kita sangat mengharapkan para mubaligh, ustaz, dan tokoh agama ikut memantau pemerintah menyosialisasikan tentang bahaya COVID-19 ini kepada jemaah dan masyarakat, ”kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul, Rabu (8/4).